Asupan nutrisi untuk menunjang Stimulasi bagi perkembangan anak sangat memegang peranan yang penting. Salah satunya adalah dengan memberikan asupan nutrisi salah satunya adalah dengan memberikan si kecil susu Dancow, tidak hanya itu saja rangsangan yang dapat diberikan dapat berupa stimulan yang bersifat kognitif maupun afektif, bahkan lebih baik jika keduanya dilakukan secara bersama-sama sesuai dengan tingkatan usia.

Stimulasi Berbagai Usia Anak

Setiap jenjang usia tentu membutuhkan stimulasi yang berbeda. Hal ini karena anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda dalam setiap tahapnya. Tentu saja harus diperhatikan pula setiap kebutuhannya.

Usia 0 - 1 tahun

Pada usia ini rangsangan yang diberikan tidak terlalu komplek. Cukup dengan sentuhan, nyanyian, dan tatapan pada si kecil untuk membuat bonding pada orangtua.

Setelah usianya bertambah, berbagai macam rangsangan dapat dilakukan dengan cara yang lain, yaitu berupa penguatan motorik kasar. Anak dapat diajarkan untuk menggenggam benda-benda besar, merangkak, duduk, bertepuk tangan serta mulai berjalan pelan. Pada usia ini, reflek anak mulai dapat dibentuk dengan cara belajar menyentuh dan menggenggam benda-benda di sekitar.

Usia 1-2 tahun

Pada usia ini dapat dilakukan rangsangan yang lebih beragam. Kembangkanlah kemampuan berimajinasi anak dengan membiarkannya mencoret-mencoret kertas menggunakan pensil atau krayon yang berwarna. Anda juga dapat menggunakan kubus beraneka macam ukuran dan warna. Gunakanlah puzzle khusus untuk usia balita, agar kemampuannya mendeskripsikan dan meletakkan benda berkembang.

Pada usia ini, kemandirian anak mulai dapat dipupuk. Dimulai dari toilet training, mencuci tangan, makan sendiri dan belajar membersihkan diri.

Usia 2-3 Tahun

Pada usia ini,aspek kebahasaan yang dimiliki oleh anak dapat mulai dikembangka. Ajari anak mengucapkan kata-kata dengan tepat. Pada usia ini Bunda dapat mulai memperkenalkan berbagai kata sifat dan kata yang mendeskripsikan benda. Bunda juga dapat mulai mengenalkan berbagai macam warna menggunakan benda-benda yang berada di lingkungan sekitar.

Mulailah mengenalkan nama-nama  anggota keluarga maupun saudara yang sering datang berkunjung, sehingga anak dapat mengidentifikasikannya  dengan benar. Anak pun dapat dilatih untuk melakukan kegiatan yang lebih sulit, misalnya menyikat gigi, bermain masak-masakan, atau merapikan kembali mainannya yang berserakan ke keranjang penyimpanan.Dengan begitu, anak akan belajar bertanggung jawab.

Bunda, dengan stimulasi yang tepat, tentu saja pertumbuhan anak akan maksimal. Jangan sampai memberikan rangsangan yang tidak sesuai, karena usia emas anak tidak akan kembali lagi.


Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.